Rabu, 09 Februari 2022

Soal UAS Psikoterapi PTA 2021/2022 | Universitas Gunadarma

Di bawah ini adalah soal UAS Psikoterapi PTA 2021/2022, yang dilaksanakan pada tanggal 9 februari 2022. Untuk referensi teman-teman dalam menghadapi ujian. 

Soal ujian UAS yang dilaksanakan secara online melalui https://ujian.gunadarma.ac.id/, biasanya (kebanyakan) diambil dari soal-soal vclass region depok pada matakuliah tersebut, jadi jika kalian region kalimalang dan punya teman di region depok bisa minta soal-soal vclassnya.

 

Download File UAS PSIKOTERAPI PTA 2021/2022

Senin, 07 Februari 2022

Kamis, 22 Juli 2021

Soal Ujian Utama Psikometri Gunadarma

Di bawah ini merupakan beberapa soal-soal pada ujian utama psikometri tahun ajaran ATA 2020/2021. Semoga membantu dalam melakukan ujian. 

1. Yang bukan merupakan manfaat dari tes psikologi adalah untuk...

A. Informasi

B. Uji hipotesis

C. Asumsi

D. Evaluasi


2. Pendekatan dalam administrasi dan interpretasi pengukuran psikologis untuk memahami kepribadian seseorang yang didasarkan atas kesan yang ditimbulkan oleh orang yang bersangkutan disebut dengan

A. Impresionistik

B. Self-report

C. Proyektif

D. Observasi


3. Penggolongan tes dalam psikologi dibagi menjadi 2 kelompok besar, salah satunya adalah tes performansi maksimal. Berikut ini merupakan contoh dari tes performansi maksimal, kecuali

A. Tes inteligensi

B. Tes prestasi belajar

C. Tes kepribadian

D. Tes bakat


4. Berikut ini yang bukan merupakan syarat data yang baik adalah

A. Relevan

B. Objektif

C. Representatif

D. Subjektif


5. Yang termasuk jenis-jenis data berdasarkan cara memperolehnya adalah

A. Data kuantitatif dan kualitatif

B. Data primer dan sekunder

C. Data internal dan eksternal

D. Cross section dan time series


6. Berikut ini yang merupakan jenis data berdasarkan sumber data adalah

A. Data primer dan sekunder

B. Data dikotomi dan kontinum

C. Cross section dan time series

D. Data internal dan eksternal


7. Berikut yang merupakan jenis data statistic kuantitatif adalah

A. Data dikotomi dan kontinum

B. Data eksternal dan internal

C. Data primer dan sekunder

D. Data kuantitatif dan kualitatif


8. Yang bukan merupakan data rasio adalah

A. Hanya memiliki atribut, nama dan tidak memiliki urutan

B. Jarak antar angka belum tentu sama

C. Data yang memiliki jarak yang sama dan memiliki nol mutlak

D. Memiliki jarak tetapi tidak memiliki nol mutlak


9. Kemampuan aitem dalam membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atau tidak memiliki atribut yang diukur disebut dengan

A. Indeks kesukaran aitem

B. Daya diskriminasi aitem

C. Validitas

D. Reliabilitas


10. Suatu tes dapat dikatakan baik atau berhasil menjalankan fungsi ukurnya bila

A. Mampu menghitung jumlah subjek secara keseluruhan

B. Mampu menghilangkan bias-bias dalam penelitian

C. Mampu memberikan hasil yang cermat dan akurat

D. Mampu menangani error dalam perhitungan statistik


11. Yang dimaksud dengan unidimensional adalah

A. Variabel memiliki dimensi-dimensi pendukung yang secara konseptual terpisah

B. Variabel yang tidak dapat diperlakukan sebagai skor total (skor komposit)

C. Memiliki dimensi-dimensi yang domain ukurnya bersifat majemuk

D. Suatu konstruk yang memiliki dimensi-dimensi yang merupakan satu kesatuan konsep dan bukannya terpisah


12. Konstruk yang memiliki bagian-bagian atau aspek yang mendukung konstruk yang bersangkutan menjadi satu disebut dengan

A. Konstruk Bipolar

B. Konstruk Partisi

C. Konstruk Ortogonal

D. Konstruk Diagonal


13. Konstruk yang menunjukkan sesuatu yang berlawanan disebut dengan

A. Konstruk Bipolar

B. Konstruk Partisi

C. Konstruk Ortogonal

D. Konstruk Diagonal


14. Diketahui:

  1. Jumlah aitem: 35 soal
  2. Aitem gugur: 5 soal
  3. Rentang skala yang digunakan 1-7
  4. Mean empirik (ME) : 140,53

Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa data termasuk ke dalam kategori

A. Rendah

B. Sedang

C. Tinggi

D. Sangat tinggi


15. Berikut ini merupakan fungsi dari norma, kecuali

A. Memberikan kategorisasi atau tempat di mana sesungguhnya posisi individu dalam kelompoknya

B. Menggambarkan kedudukan individu terhadap orang lain

C. Pedoman memisahkan sejumlah individu ke dalam beberapa bagian berdasarkan data atau kenyataan

D. Memberikan perhitungan mengenai jumlah aitem yang baik


16. Berapa standar skor minimal untuk daya diskriminasi aitem yang baik?

A. 0,3

B. 0,7

C. 0,9

D. 0,5


17. Tes yang memiliki dua tipe yang sama dengan soal yang berbeda disebut dengan reliabilitas

A. Pararel form

B. Test-retest

C. Internal consistency

D. Single test


18. Sejauh mana tes mampu mengukur atribut yang seharusnya diukur disebut dengan

A. Daya diskriminasi aitem

B. Validitas

C. Reliabilitas

D. Indeks kesukaran aitem


19. Berikut ini merupakan faktor-faktor yang dapat memengaruhi validitas, kecuali

A. Kesalahan dalam pembuatan instrument atau alat ukur

B. Kondisi psikologis partisipan yang tidak optimal

C. Pemilihan sampel yang sesuai

D. Telah terjadi faktor belajar


20. Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen dengan dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti disebut dengan variabel

A. Intervening

B. Moderator

C. Kontrol

D. Independen

Kamis, 21 Mei 2020

Basic Psychological Feature in Cyberspace | Altered Perceptions


ALTERED PERCEPTIONS


            Sebagai individu yang hidup di zaman modern, tidak dapat dipungkiri bahwa terkadang kita memiliki perbedaan perilaku saat berinteraksi di dunia maya dengan dunia nyata. Perilaku dalam lingkungan online atau dunia maya yang berbeda dengan dunia nyata dapat menghasilkan kualitas psikologis yang berbeda bagi setiap individu, bagaimana individu tersebut mengalaminya sendiri maupun individu lain yang mengalami. Pada saat individu berperilaku di dunia maya, akan selalu menjadi interaksi yang kompleks antara fitur-fitur di dunia maya ini dan karakteristik individu tersebut. Ketika seorang individu duduk diam dan menatap monitor komputer bisa menjadi kondisi kesadaran yang berubah, ini dapat disebabkan pada saat individu tersebut melakukan e-mail, beberapa individu akan mengalami pencampuran pikiran dengan orang lain. Hal ini disebut dengan  altered perception (persepsi yang diubah), yaitu terjadinya perbedaan persepsi pada saat berinteraksi secara online. Hal ini biasa terjadi pada individu ketika sedang berinteraksi dengan individu yang lain menggunakan fitur-fitur  pada dunia online atau dunia maya.
           Dunia online atau dunia maya ini merupakan ruang transisi yang menjadi perpanjangan dari dunia intrapsikis pengguna (individu). Komunikasi di dunia online atau dunia maya dapat mengubah persepsi dan kondisi kesadaran individu dengan menjadi membuat dunia percaya, mimpi seperti pengalaman, bahkan permainan di mana aturan kehidupan nyata tidak berlaku lagi. ini dapat menjelaskan bentuk kecanduan komputer dan dunia maya.
         Sementara persepsi itu sendiri merupakan suatu proses yang dimulai dari penglihatan hingga terbentuk tanggapan yang terjadi dalam diri individu sehingga individu sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya melalui indera-indera yang dimilikinya. Sebagai makhluk sosial yang sekaligus juga makhluk individual, tentu terdapat perbedaan yang dimiliki oleh manusia antara individu yang satu dengan yang lainnya. Sarwono (2011, dalam Istikomatulaeli, 2018) mendefinisikan persepsi sosial sebagai aktivitas mempersepsikan orang lain dan apa yang membuat mereka dikenali, melalui persepsi sosial kita berusaha mencari tahu dan mengerti orang lain. Proses pembentukan persepsi sosial dimulai dari pengenalan terhadap tanda-tanda nonverbal atau tingkah laku nonverbal yang ditampilkan orang lain. Tanda-tanda nonverbal ini merupakan informasi yang dijadikan bahan untuk mengenali dan mengerti orang lain secara lebih jauh. Dari informasi-informasi nonverbal, kita membuat penyimpulan tentang apa yang kira-kira sedang dipikirkan dan dirasakan orang lain. Kemudian, ungkapan-ungkapan verbal melengkapi penyimpulan-penyimpulan dari tanda-tanda nonverbal. Dengan menggunakan informasi-informasi dari tingkah laku nonverbal dan verbal, kemudian terbentuk kesan-kesan tentang orang lain.
          Pada saat individu mengakses dunia online atau dunia maya maka ia menggunakan penglihatan dan pendengaran (merangsang indera) yang akan menimbulkan altered perception. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahpahaman antar individu saat berinteraksi di dunia online atau dunia maya karena ketika melakukan e-mail yang menjadi perantara interaksi pada individu sering menyebabkan salah paham akan emosi yang terkait dengan persepsi dalam lingkungan yang berbeda.



Referensi
Blumenfield, W. (2014). Cyber Psychology & Cyberbullying
https://www.slideshare.net/wblumen/cyber-psychology (Diakses pada 19 Mei 2020)
Ciputraceo. (2016). Bagaimana cara orang membangun persepsi? http://ciputrauceo.net/blog/2016/1/21/persepsi (Diakses pada 19 Mei 2020)
Istikomatulaeli. 2018. Proses persepsi sosial di media sosial Instagram (Studi kasus pada mahasiswa IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah: Jakarta.
Suler, J. (2002). The basic psychological features of cyberspace. In The Psychology of  Cyberspace. http://users.rider.edu/~suler/psycyber/basicfeat.html (Diakses pada 19 Mei 2020)

Sabtu, 09 Mei 2020

Manajemen Identitas dalam Dunia Maya

Pada jaman sekarang teknologi komunikasi berkembang sangat pesat sehingga muncul lah istilah dunia maya. Dunia maya itu adalah dunia yang tidak sebenarnya, dunia ini merupakan tempat dimana untuk berinteraksi langsung secara online. Dengan adanya dunia maya ini memunculkan keragaman penggunaan maupun gambaran identitas penggunanya. Dalam dunia maya banyak orang mempertimbangkan penampilan diri mereka dengan sebaik-baiknya agar menarik banyak orang untuk berinteraksi dengan mereka. Di dunia maya biasanya identitas diri seseorang dibuat berdasarkan penilaian diri mereka di dunia nyata. Hal itu yang membuat banyak orang bisa mengembangkan dirinya dengan sebaik mungkin saat berselancar di dunia maya. Sebelum lanjut kepembahasan berikutnya ada baiknya kita memahami apa itu definisi dari identitas dan dunia maya.
Kata identitas diambil dari bahasa latin yaitu idem yang berarti “serupa”. Hal tersebut merupakan dasar dari pengaturan kepribadian. Identitas adalah kesadaran diri, seperti diambil dari pendapat dan pengamatan diri. Identitas merupakan pengumpulan dari semua gambaran diri dalam mengatur keseluruhan, tidak hanya dengan kepandaian bergaul dengan siapapun, objek sifat, dan peran. Identitas berbeda dengan konsep diri, didalamnya terdapat kenyataan terhadap perasaan dari orang lain. Identitas menyatakan kesadaran dari seseorang sebagai seorang individu (Stuart&Laraia, 2005).
Identitas, merupakan sebuah hal yang penting di dalam suatu masyarakat yang memiliki banyak anggota. Identitas membuat suatu gambaran mengenai seseorang, melalui; penampilan fisik, ciri ras, warna kulit, bahasa yang digunakan, penilaian diri, dan faktor persepsi yang lain, yang semuanya digunakan dalam mengkonstruksi identitas budaya. Identitas menurut Klap (Berger, 2010: 125) meliputi segala hal pada seseorang yang dapat menyatakan secara sah dan dapat dipercaya tentang dirinya sendiri statusnya, nama, kepribadian, dan masa lalunya (dalam Ayun, 2015).
Dunia maya atau cyberspace adalah sebuah dunia komunikasi berbasis komputer yang menawarkan realitas yang baru berbentuk virtual (tidak langsung dan tidak nyata). Walaupun dilakukan secara virtual, kita dapat merasa seolah-olah ada di tempat tersebut dan melakukan hal-hal yang dilakukan secara nyata. Dunia maya (cyberspace) juga dapat diartikan sebagai suatu Imaginary Location (tempat aktivitas elektronik dilakukan) dan juga menjadi sebuah massy virtual yang terbentuk melalui komunikasi yang terjalin dalam sebuah jaringan komputar (interconnected computer networks).
Identitas maya atau identitas daring adalah sebuah identitas sosial yang dipakai oleh seorang pengguna Internet di komunitas maya dan situs web. Meskipun beberapa orang memilih untuk memakai nama mereka yang sebenarnya di dunia maya, beberapa pengguna Internet memilih untuk menjadi anonim, mengidentifikasikan diri mereka sendiri dengan pseudonim (nama samara).
Apa yang menjadi perbedaan identitas tersebut? Perbedaannya adalah bagaimana cara komunikasi verbal dan non-verbal seseorang di dunia maya dan di dunia nyata. Sebagai contoh kasus yaitu banyaknya keluhan para mahasiswa yang berkenalan di dunia maya, lalu saat pertama bertemu merasa tidak nyaman dan menyesal karena cara komunikasi verbal dan nonverbal yang dilakukan di dunia maya berbeda dengan di dunia nyata. Padahal di dunia maya saat mereka chatting dan free calling sekalipun komunikasi terjadi dengan lancar. Mengapa hal seperti ini dapat terjadi? Salah satu sebabnya adalah mungkin orang yang saling berkenalan ini gugup atau sifat aslinya adalah pemalu jika bertemu secara tatap muka. Namun, di dunia maya tidak terlihat sifat-sifat nya ini. Selain itu, pada saat bertemu di dunia nyata body appearance dan body behavior seseorang dapat berbeda dengan yang dia tampilkan di dunia maya. Tak hanya itu, berkenalan dengan stranger di dunia maya dapat memicu tindak kejahatan. Sering sekali kita mendengar kasus perkenalan seseorang dengan orang lain di Facebook yang berakhir tragis. Misalnya, mereka yang melakukan kejahatan adalah seorang psychopath, namun kita tidak bisa mendeteksinya sama sekali saat kita berinteraksi di dunia maya. Jadi kita harus waspada ketika berkenalan dengan seseorang di dunia maya. Juga, kita harus bijaksana saat membangun identitas nyata (real identity) dengan identitas virtual (virtual identity) kita. Karena memang tidak bisa dipungkiri setiap orang ingin terlihat positif di dunia maya, namun kita harus mempertimbangkan juga dampak yang akan ditimbulkan jika kita tidak menyelaraskan identitas nyata dan identitas.


Virtual Identity merupakan identitas maya, identitas yang sengaja dibuat untuk pemenuhan berbagai hal dalam dunia cyber. Perubahan tersebut membawa pada perbincangan bahwa realitas saja tidaklah cukup, perlu adanya sesuatu kemudahan, kecepatan, dan akses untuk pelbagai kebutuhan. karena dunia cyber memberikan kemudahan dan segala hal yang lain menjadi cepat, maka batas-batas dalam lingkup yang selama ini kita kenal seperti kultural, ideologi, kelas sosial, gender, usia, nasionalitas, agama, dan etnis sanggup terhapus  menurut (Budiman 2002 ) bahwa ketika dunia tidak lagi mengenal tanpa batas, ia menjadi semakin besar tapi sekaligus juga memudar.
            Cyberspace telah menciptakan perubahan yang mendasar tentang identitas. Sistem komunikasi di jembatani oleh komputer, dan hal tersebut telah melenyapkan batas-batas identitas itu sendiri di dalamnya. dalam arti lain menjadi orang yang berbeda-beda identitasnya di waktu yang bersamaan. menjadikan semacam kekacauan.
            Identitas yang akan mempengaruhi persepsi, pikiran, personalitas dan gaya hidup. bila semua orang bisa memakai identitas apapun, maka tidak ada lagi yang namanya identitas itu sendiri.
Virtual identity selain bisa muncul kasus penipuan juga bisa menjadikan orang yang pengecut, dengan tidak terlihatnya fisik alias bertatatap muka, mereka seenaknya membuat  kata-kata dalam kolom komentar dengan cercaan dan makian, padahal dia tidak berhubungan langsung akan hal tersebut, inilah yang membuat kegelisahan bangsa ini. Bukannya mendukung dan membantu.


CARA MANAJEMEN IDENTITAS DIRI KITA DALAM DUNIA MAYA

Manajemen identitas adalah proses organisasi untuk mengidentifikasi, mengotentikasi, dan mengotorisasi individu atau kelompok orang untuk memiliki akses ke aplikasi, sistem atau jaringan dengan mengaitkan hak-hak pengguna dan pembatasan identitas yang telah ditetapkan. Identitas yang dikelola juga dapat merujuk ke proses perangkat lunak yang membutuhkan akses ke sistem organisasi. Manajemen identitas mencangkup mengautentikasi pengguna dan menentukan apakah mereka diizinkan mengakses sistem tertentu. Manajemen ID bekerjasama dengan sitem manajeman akses identitas (sistem IAM). Manajemen identitas difokuskan pada otentikasi, sedangkan manajemen akses ditunjuk untuk otorisasi. Manajeman ID menentukan apakah pengguna memiliki akses ke sistem, tetapi juga menetapkan tingkat akses dan izin yang dimiliki pengguna pada sistem tertentu. Sebagai contoh, seorang pengguna mungkin diizinkan untuk mengakses suatu sistem tetapi dibatasi oleh beberapa komponen.
Tujuan utama manajemen identitas adalah untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang diotentikasi yang diberikan akses ke aplikasi, sistem, atau lingkungan TI tertentu yang untuknya mereka diotorisasi. Ini termasuk kontrol atas penyediaan pengguna dan proses orientasi pengguna baru seperti karyawan, mitra, klien dan pemangku kepentingan lainnya.
Singkatnya, kita dapat meringkas manajemen identitas digital dalam 5 tingkatan yang berbeda:

1. Manajemen
            Data Manajemen Data menentukan cara menyimpan, mengamankan, mengubah,   mengambil, dan mengarsipkan data tentang seseorang. Ini juga perlu menentukan cara menghapus informasi pribadi yang dapat diidentifikasi.
2. Otentikasi
            Pengguna memberikan bukti bahwa mereka adalah siapa yang mereka klaim. Contohnya adalah login melalui kata sandi, otentikasi perangkat atau 2-faktor, atau otentikasi pengguna biometrik melalui sidik jari atau pengenalan wajah.
3. Verifikasi
            Langkah verifikasi memeriksa apakah otentikasi dan bukti identitas yang diberikan valid, dan informasi yang diberikan benar dan sejalan dengan data yang disimpan sebelumnya.
4. Akses
Akses mengacu pada hak pengguna untuk mengakses akun mereka, dan hak pengguna atau pihak ketiga untuk mengakses informasi pribadi yang dapat diidentifikasi.
5. Antarmuka
Pengguna dapat berinteraksi dengan layanan dan akan melihat informasi yang relevan dengan dan ditargetkan pada profil penggunanya.

Faktor yang membentuk identitas digital
Konstruksi identitas digital dikondisikan oleh banyak faktor, di antaranya yang menonjol :
1.        Profil pribadi , Baik di jejaring sosial seperti: Facebook atau Instagram, media social profesional seperti LinkedIn, pencarian pekerjaan portal atau layanan online lainnya;
2.        Komentar yang dibuat di forum, blog, jejaring sosial, dll .
3.        Konten yang diunggah ke jaringan, baik: foto, video, presentasi, pos, dan lain-lain. Jaringan kontak dalam dunia digital: teman, kolega, pengikut, dan orang-orang yang kita ikuti.
4.        Alamat email , penggunaan yang berikan, dan seberapa terlihatnya.
5.        Layanan Pesan instan yang gunakan: Whatsapp, Telegram, Facebook, Messenger, Line.
6.        Nickname atau alias yang digunakan.
7.        Avatar yang  dipilih untuk profil.

Cara melakukan manajemen identitas dalam dunia maya, yaitu:
1. Menggunakan Nama Samaran atau Nama Asli
            Penggunaan nama samaran memudahkan kita untuk memisahkan penggunaan internet untuk keperluan pribadi dan profesional. Untuk keperluan pribadi, mungkin berkelana di internet dengan nama samaran. Sementara itu, untuk keperluan profesional dapat mengelola akun-akun dengan nama asli.
2.  Mengamankan Identitas Utama
     Karena mudahnya memperoleh akun surel (surat elektronik) gratis, banyak orang memiliki lebih dari satu akun surel. Karena surel merupakan akun dari utama setiap orang, sebaiknya lebih siaga dalam menjaga keamanannya. Google menyediakan autentikasi dwifaktor untuk mengamankan akun surelnya.
3. Penyebaran Identitas Digital                   
            Masalah jejaring sosial ini tidak hanya bagaimana memelihara privasi, tapi juga bagaimana mengonsolidasikan semua jejaring sosial ini ke dalam satu tempat. Dengan demikian orang lain dapat menemukan dengan mudah identitas digital kita. Sebaiknya mengonsolidasikan semua akun situs media sosial ini pada satu tempat saja.

Tantangan dalam manajemen identitas digital :
1. Kepercayaan dan Keamanan
     Orang cenderung tidak percaya pada organisasi atau pemerintah untuk melindungi informasi pribadi mereka. Di sisi lain, anonimitas kehadiran online membuatnya sangat sulit bagi penyedia layanan untuk mengidentifikasi pengguna dengan benar, yang dapat menjadi faktor risiko yang besar. Oleh karena itu penyedia perlu mengandalkan proses otentikasi yang biasanya rumit dan memakan waktu bagi pengguna, dan mahal untuk organisasi.
2. Persetujuan dan Kontrol
     Selain dari pelanggaran data, pengguna juga semakin khawatir tentang penggunaan data pribadi mereka.
3. Kepemilikan
     Mirip dengan kepercayaan dan persetujuan, kepemilikan adalah masalah utama bagi manajemen identitas digital. Siapa yang memiliki data pribadi? siapa yang memiliki informasi pribadi yang dapat diidentifikasi, dan siapa yang dapat mengambil manfaat darinya? Saat ini, banyak perusahaan internet seperti Google dan Facebook mendasarkan model bisnis mereka pada iklan. Selain mendapatkan akses ke layanan yang ditawarkan, pengguna akhir tidak mendapatkan manfaat apa pun dari data mereka dalam model ini. Terlepas dari pertanyaan yang lebih filosofis tentang kepemilikan data, solusi juga perlu memecahkan masalah teknis untuk melacak dan mengumpulkan nilai data ini secara efektif.
4. Pengalaman Pelanggan
     Berlawanan dengan identitas fisik, volume pengidentifikasi digital meningkat. Setiap pengguna harus mengelola banyak akun, login, dan lingkungan yang semuanya menyimpan beberapa informasi pribadi. Tetapi lingkungan itu jarang terhubung. Seperti Joseph Lubin dari Consensys baru-baru ini menyatakan di sebuah konferensi di Paris: “Internet tidak lengkap. Itu tidak memiliki konstruksi identitas". Hasilnya adalah banyak kredensial yang seringkali sulit dikelola pengguna. Survei terbaru menemukan bahwa 61% responden menggunakan kata sandi mereka di beberapa situs. Ini membutuhkan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan solusi integrasi saluran.
5. Biaya dan kekokohan infrastruktur
    Sistem saat ini tidak cukup kuat untuk melindungi data dari dicuri oleh pihak ketiga. Selain sebagai risiko keamanan, penyimpanan pusat dari sejumlah besar informasi pribadi yang dapat diidentifikasi juga membawa harga besar biaya infrastruktur.

Cara untuk melindungi identitas digital, yaitu:
1. Tinjau izin dan kebijakan privasi yang telah Anda konfigurasikan di layanan internet tempat Anda berlangganan. Saat ini semua memungkinkan Anda untuk mengontrol apa yang ingin Anda terbitkan tentang Anda.
2. Pantau nama Anda secara teratur di Google untuk mengetahui apa yang diketahui tentang Anda.
3. Buat profil secara bertanggung jawab: analisis layanan online secara terperinci, bagaimana melindungi data pribadi pengguna.
4.  Cobalah untuk mendefinisikan gambar pribadi dan profesional.
5. Izinkan akses hanya kepada orang yang Anda anggap dapat dipercaya untuk mengontrol jangkauan publikasi Anda.
6. Log out dari profil Anda di akhir, untuk mencegah akses tidak sah.
7. Berhati-hatilah saat menerbitkan informasi atau pendapat tentang pihak ketiga.
8. Ikuti langkah-langkah keamanan siber dasar seperti: buat kata sandi aman dan lindungi dengan benar, hindari menggunakan data pribadi di jaringan Wi-Fi publik atau gunakan email secara bertanggung jawab.

Kesimpulan
Dunia maya itu adalah dunia yang tidak sebenarnya, dunia ini merupakan tempat dimana untuk berinteraksi langsung secara online. Virtual identity merupakan identitas virtual dari individu maupun kelompok di dalam dunia maya. Manajemen identitas adalah proses organisasi untuk mengidentifikasi, mengotentikasi, dan mengotorisasi individu atau kelompok orang untuk memiliki akses ke aplikasi, sistem atau jaringan dengan mengaitkan hak-hak pengguna dan pembatasan identitas yang telah ditetapkan. Penyalahgunaan visual identity terjadi karena ketidaksadaran manusia sebagai mahkluk realitas dalam dunia non-realitas yang membuatnya masuk kedalam dunia metafisik, sehingga penyalahgunaan virtual identity sering terjadi. Salah satu jenis penyalahgunaan yang terjadi dalam virtual identity adalah terciptanya kepribadian ganda dalam ruang lingkup virtual, dimana batasan-batasan identitas telah lenyap dan mengakibatkan hilangnya identitas itu sendiri.
Sudah seharusnya kita patut waspada dan berhati-hati dalam menggunakan dunia maya terutama dalam ranah virtual identity yang kedepannya dapat dipertanggungjawabkan baik secara moral dan norma yang berlaku.



Daftar Pustaka

Ayun, P.Q. 2015. Fenomena Remaja Menggunakan Media Sosial dalam Membentuk Identitas. Jurnal Komunikasi. 3(2): 1-16
Choiri, B. 2016. Dampak negative virtual identity/identitas dunia maya. https://www.kompasiana.com/buztac/573aba1e2c7a617907754d78/dampak-negatif-virtual-identity-identitas-dunia-maya?page=all (31 Maret 2020).
Gericke, M. 2018. Blockchain For Digital Identity Management. http://scrypt.media/2018/10/02/blockchain-digital-identity-management/ (Diakses pada 8 Mei 2020).
Id.wikipedia.org. 2019. Identitas. https://id.wikipedia.org/wiki/Identitas#cite_note-3_ (Diakses pada 31 Maret 2020)
Id.wikipedia.org. 2019. Identitas maya. https://id.wikipedia.org/wiki/Identitas_maya (Diakses pada 31 Maret 2020)
Rangga, K. A. 2018. Real identity vs. virtual identity.            https://communication.binus.ac.id/2018/01/09/real-identity-vs-virtual-identity/ (Diakses pada 31 Maret 2020)
Stuart, Gail. W. & Laraia, Michele. T. 2005. Principles & Practice of Psychiatric    Nursing 8th Edition. Philadelphia:  Elsevier Mosby.
Sydnes team. 2018. Discover your digital identity and the best way to protect it. https://www.syneidis.com/protect-digital-identity/. (Diakses pada 7 Mei     2020)

Selasa, 07 April 2020

WHAT IS INTERNET?


APA ITU INTERNET?

Pengertian Internet
Internet singkatan dari Interconnected Network. Internet merupakan sebuah sistem komunikasi yang mampu menghubungkan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Internet adalah sebuah jaringan yang menghubungkan komputer satu sama lain yang menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol atau Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran sehingga kita bisa saling berkomunikasi, berinteraksi, dan saling bertukar informasi meski dalam jarak yang jauh.

Sejarah Internet
v  Pada tahun 1960-an Departemen Pertahanan Amerika Serikat melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA) merintis sebuah sistem jaringan ARPANET. ARPANET merupakan cikal bakal dari internet.
v  Pada tahun 1980-an, internet mulai digunakan secara terbatas untuk menghubungkan beberapa universitas terkemuka di Amerika Serikat.
v  Protokol standar TCP/IP mulai diperkenalkan pada tahun 1982.
v  Sistem nama domain mulai digunakan pada tahun 1984.
v  National Science Foundation Network (NSFNET) dibangun pada tahun 1986 dan mulai meggantikan peran APRANET sebagai jaringan riset di Amerika Serikat. Beberapa jaringan internasional di berbagai negara mulai dibangun dan dihubungkan dengan NSFNET.
v  ARPANET dibubarkan pada tahun 1990. Namun, internet tetap terus berkembang hingga sekarang.
v  Awalnya informasi yang bisa diperolah melalui internet hanyalah informasi berbasis teks. Pada tahun 1990, layanan berbasis tampilan grafis yaitu World Wide Web (WWW) mulai dikembangkan oleh CERN.
v  Pada tahun 1993, InterNIC didirikan untuk melayani pendaftaran nama domain.
v  Sekitar tahun 1994, internet mulai digunakan di Indonesia.

Apa Saja yang Dapat Dilakukan dengan Internet?
Banyak hal yang dapat kita lakukan dengan internet. Kita dapat memperoleh data dan informasi dengan sangat mudah melalui internet. Kita dapat mengetahui berbagai kejadian di bagian dunia lain melalui internet. Kita juga dapat berkomunikasi dengan setiap orang di tempat lain melalui internet.
Adapun hal-hal yang umum dilakukan melalui internet adalah sebagai berikut :
v  Browsing atau surfing, yaitu kegiatan ‘berselancar’ di internet. Kegiatan ini dapat kita analogikan layaknya berjalan-jalan di sebuah mal sambil melihat-lihat ke dalam toko-toko tanpa membeli apa pun.
v  Searching yaitu kegiatan mencari data atau informasi tertentu di internet.
v  Kita dapat saling berkirim surat elektronik atau bisa disebut E-mail melalui internet.
v  Anda bersama teman-teman dapat bertukar surat atau pesan melalui Mailing List. Mailing List merupakan salah satu fasilitas untuk berdiskusi melalui e-mail.
v  Chatting yaitu kegiatan “ngobrol” atau  berkomunikasi dengan orang lain di internet.
v  Download adalah proses mengambil file dari komputer lain melalui internet ke komputer kita.
v  Upload adalah proses meletakkan file dari komputer kita ke komputer lain melalui internet.

Istilah-Istilah dalam Dunia Internet
WWW (World Wide Web) adalah suatu ruang informasi yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Pengidentifikasi Sumber Seragam untuk mengenal pasti sumber daya berguna.  Sekelompok dokumen multimedia yang saling bertautan dengan menggunakan tautan hiperteks.
Http: // (http atau Hyper Text Transfer Protocol) adalah kode yang dituliskan pada awal situs, untuk menjelaskan pada program webbrowser tentang protokol (antarmuka) yang digunakan adalah http.
Situs web (situs web) adalah halaman web yang saling berhubungan, berisikan kurmpulan informasi  yang disediakan oleh perorangan, kelompok, atau organisasi. Sebuah halaman  web merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas teks biasa (plain text) yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan instruksi-instruksi berbasis HTML, atau XHTML, terkadang-kadang pula disisipi dengan sekelumit bahasa skrip. Berkas tersebut kemudian diterjemahkan oleh peramban web dan ditampilkan seperti layaknya sebuah halaman pada monitor komputer.  Halaman- halaman web tersebut diakses oleh pengguna melalui protokol komunikasi jaringan yang disebut dengan HTTP.
Webmaster adalah seorang yang bertanggung jawab untuk membuat dan memelihara situs web yang bersangkutan..
Hosting adalah space atau tempat di internet yang kita gunakan untuk menyimpan data-data situs kita.  Entah itu situs perusahaan, situs pribadi, situs blog, dan lain sebagainya. Setiap situs yang ingin kita onlinekan sehingga banyak orang bisa mengaksesnya, harus disimpan pada suatu host.
Domain adalah nama situs anda yang unik di dunia internet.  Unik disini berarti nama situs anda hanya andalah pemiliknya di internet.  Contohnya google.com.  Apakah ada situs lain selain google yang disebut sama?  Tentu saja tidak ada, Nama google di internet hanya satu.
Browser web adalah program komputer yang digunakan untuk menampilkan halaman webpage.  Contoh browser web: Mozila Firefox, Google Crhome, Opera, netscape navigator, internet explorer, dan lain-lain.
Chatting adalah istilah yang khusus digunakan untuk melakukan interaksi di program chat.
Email adalah atau electronic mail atau surat elektronik adalah sebuah program yang diterapkan dalam sebuah jaringan komputer (termasuk internet) yang digunakan oleh user untuk mengirim pesan dalam bentuk tulisan (ketik) atau gambar
Untuk pengguna lain di dalam di luar jaringan komputer tersebut.  Pengguna dapat menerima (menerima email), membalas (membalas email), dan mengembalikan (meneruskan email) kepada pengguna lain.
Login adalah otorisasi yang dilakukan oleh seorang user dengan memasukkan username dan password ke halaman web admin atau surat elektronik (email).
Download adalah proses pengambilan / unduh file atau transfer file dari suatu situs web internet ke media penyimpanan yang ada di komputer client yang dipakai oleh user.
Upload adalah proses transfer file dari media penyimpanan yang ada di komputer Client ke server yang ada di internet.
FTP (file transfer protocol) adalah protokol (antarmuka) yang digunakan untuk men-transfer, mengirim atau menerima file dari internet.
Server adalah sebuah komputer yang bertugas melayani pembagian serta pengolahan informasi yang diperlukan oleh Klien.  Server biasanya di kendalikan oleh seorang admin.
ISP (Internet Service Provider) adalah lembaga/instansi/perusahaan yang menyediakan layanan penyedia jaringan internet.
Bandwidth adalah Besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melaluisebuah network.
Modem adalah alat komunikasi tambahan yang digunakan oleh komputer agar bisa melakukan koneksi dengan jaringan komputer lain di internet.

Manfaat Internet
Manfaat internet secara umum adalah memberikan kemudahan bagi manusia dalam berbagai aktivitas. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penggunaan internet:
1.     Komunikasi Lebih Cepat
Komunikasi antar individu di lokasi yang berbeda menjadi lebih mudah sejak adanya internet. Selain itu, biaya untuk proses komunikasi tersebut juga sangat murah ketika menggunakan internet.
Beberapa cara komunikasi yang sering dilakukan dengan memanfaatkan internet adalah: chatting, kirim email, media sosial, dan lain-lain.

2.     Menambah Wawasan dan Pengetahuan
Tidak ada lagi alasan kesulitan dalam mengakses ilmu pengetahuan karena hal itu dapat dilakukan dengan bantuan internet. Keberadaan berbagai situs yang menyajikan berbagai ilmu pengetahuan secara langsung akan menambah wawasan bagi para pengguna internet.
Misalnya, jika seseorang ingin belajar bahasa asing dengan mudah maka ada berbagai situs yang dapat digunakan secara gratis ataupun berbayar. Atau ketika seseorang ingin belajar bermain gitar dari seorang ahli dengan gratis, maka hal itu dapat dilakukan berkat internet, misalnya dengan menonton tutorial gitar di YouTube.

3.     Kemudahan Dalam Berbelanja
Konsumen online di Indonesia tumbuh begitu cepat. Ini adalah bukti bahwa internet memberikan kemudahan dalam hal berbelanja apapun secara cepat dan murah.
Dari sisi pengusaha, keberadaan internet tentunya membuat proses pengembangan usaha menjadi lebih mudah, cepat, dan murah. Jadi, tidak heran mengapa bisnis e-commerce di Indonesia berkembang pesat.

4.     Kemudahan Dalam Pemasaran Bisnis
Pelaku bisnis sudah seharusnya menggunakan internet sebagai media pemasaran. Ada beberapa kelebihan internet marketing dibandingkan pemasaran konvensional, diantaranya:
·         Biaya pemasaran cenderung lebih murah
·         Dapat membidik target market tertentu
·         Dapat menjangkau lebih banyak orang
·         Membangun brand lebih cepat
·         Dan lain-lain
Metode pemasaran online pun sangat beragam, sehingga para pengusaha tidak kehabisan ide untuk menjelajahi kemungkinan pemasaran terbaik bagi bisnisnya.
5.     Sarana Hiburan
Internet juga merupakan media yang sangat digemari sebagai wahana hiburan, terutama generasi milenia. Beberapa situs internet yang sering dijadikan sebagai tempat hiburan adalah YouTube.com, Facebook.com, Instagram.com, dan lain-lain. Berbagai konten di internet dapat menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat.

6.     Kemudahan Dalam Mencari Informasi
Kemudahan dalam mencari berbagai informasi di internet juga menjadi manfaat yang sangat dirasakan masyarakat sekarang ini. Contohnya, ketika seorang pencari kerja mencari lowongan pekerjaan, maka kita dapat membuka berbagai situs lowongan kerja yang ada di internet.

Kelebihan internet
·         Membantu dalam produktifitas kerja
·         Waktu lebih efisien
·         Dapat berkomunikasi
·         Dapat mempublikasi web
·         Menghemat Biaya
·         Menambah relasi kerjasama

Kekurangan internet
·         Kurang Efektif
·         Lodingnya sering lama atau kurang terkontrol
·         Tidak menggunakan etika dalam penggunaan internet
·         Terkadang sering kita jumpai informasi yang salah
·         Banyak situs yang tak pantas dilihat oleh anak dibawah umur





Daftar Pustaka

Anhar. 2016.  Panduan Bijak Belajar Internet Untuk Anak. Jakarta: Adamssein Media.
Idcloudhost.com. 2017. Pengertian dan perbedaan dari internet dan intranet. https://idcloudhost.com/pengertian-dan-perbedaan-dari-internet-dan-intranet/  (Diakses pada 16            Maret 2020)
Maxmanroe.com. 2018. Pengertian Internet: Definisi, Fungsi, Manfaat, dan Dampak Internet. https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/internet/pengertian-internet.html (Diakses pada 16 Maret 2020)
Ramadhan, A. 2007. Seri Pelajaran Komputer Internet dan Aplikasinya. Jakarta:  PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.
Smith, J. Tt. Kelbihan dan kelemahan dalam penggunaan internet sehari-hari. http://www.networkhunter.web.id/kelebihan-dan-kelemahan-dalam-penggunaan-internet-sehari-hari/ ( Diakses pada 16 Maret 2020)

Soal UAS Psikoterapi PTA 2021/2022 | Universitas Gunadarma

Di bawah ini adalah soal UAS Psikoterapi PTA 2021/2022, yang dilaksanakan pada tanggal 9 februari 2022. Untuk referensi teman-teman dalam me...