Rabu, 20 Maret 2019

Ilmu Alamiah Dasar (IAD)




MATEMATIKA dan ILMU ALAMIAH DASAR



Disusun oleh:
Fienda Khoridah Afifah
NPM : 12518714





UNIVERSITAS GUNADARMA
PSIKOLOGI
2019


---------------------------------------------------------------------------------------------------------


1. Jelaskan Pengertian Ilmu Alamiah Dasar (IAD)

Pengertian Ilmu Alamiah Dasar


Ø        -. Ilmu alam    = Ilmu Pengetahuan Alam

                                             = Natural Science

                                             = Science

                                             = Sains

         -. Mengkaji gejala alam semesta sehingga terbentuk konsep dan prinsip


Ø   Ilmu Alamiah Dasar

-. Pengetahuan tentang konsep-konsep dasar yang ada dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknologi

         -. Bukan suatu disiplin ilmu


Ø  Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.

 

Pengertian Ilmu Alamiah Dasar

Ditujukan kepada mahasiswa yang belajar di bidang sosial budaya, agar

-.          memiliki pandangan yang lebih luas dalam bidang IPA

-.          mampu mendekati persoalan pengetahuan alam dengan penalaran yang lebih komprehensif

-.          memperoleh dan memahami pengetahuan yang ada dan termasuk dalam bidang Pengetahuan Alam dan Teknologi



2. Jelaskan dan berikan contoh dari Mitos, Legenda, dan Cerita rakyat

A. Mitos
Dalam KBBI, Mitos adalah cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu, mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa tersebut mengandung arti mendalam yang diungkapkan dengan cara gaib.

Mitos (bahasa Yunaniμῦθος— mythos) atau mite (bahasa Belandamythe) adalah bagian dari suatu folklor yang berupa kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta (seperti penciptaan dunia dan keberadaan makhluk di dalamnya), serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional. Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya alam semesta dan bentuk topografi, keadaan dunia dan para makhluk penghuninya, deskripsi tentang para makhluk mitologis, dan sebagainya. Mitos dapat timbul sebagai catatan peristiwa sejarah yang terlalu dilebih-lebihkan, sebagai alegori atau personifikasi bagi fenomena alam, atau sebagai suatu penjelasan tentang ritual. Mereka disebarkan untuk menyampaikan pengalaman religius atau ideal, untuk membentuk model sifat-sifat tertentu, dan sebagai bahan ajaran dalam suatu komunitas.

Mitos merupakan cerita yang dibuat-buat, yang ada kaitannya dengan apa yang terdapat di alam. Pada masa lalu, mitos dapat diterima dan diyakini kebenarannya, karena :
• Keterbatasan pengetahuan
• Keterbatasan penalaran manusia
• Hasrat ingin tahunya terpenuhi.

Contoh Mitos :

·    Gunung api meletus hebat dikaitkan dengan dewa sakti murka,

·    Gempa bumi terjadi karena Atlas memindahkan bumi dari satu bahu ke bahu lain,

·    Gerhana bulan terjadi karena bulan dimakan raksasa,

·    Bunyi guntur ditimbulkan oleh roda kereta yang dikendarai dewa melintasi langit,


B. Legenda
Legenda (bahasa Latinlegere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai "sejarah" kolektif (folk history). Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah, maka legenda harus dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari yang mengandung sifat-sifat folklor.
 Menurut Buku Sari Kata Bahasa Indonesia, Legenda adalah cerita rakyat zaman dahulu yang berkaitan dengan peristiwa dan asal usul terjadinya suatu tempat.
Menurut Pudentia, legenda adalah cerita yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral yang juga membedakannya dengan mite (mitos).
Dalam KBBI 2005, legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah.
Menurut Emeis, legenda adalah cerita kuno yang setengah berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi berdasarkan angan-angan.
Menurut William R. Bascom, legenda adalah cerita yang mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan mitos, yaitu dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci.
Menurut Hooykaas, legenda adalah dongeng tentang hal-hal yang berdasarkan sejarah yang mengandung sesuatu hal yang ajaib atau kejadian yang menandakan kesaktian.

Contoh Legenda:
·         Legenda Sangkuriang
·         Legenda Batu Menangis
·         Legenda Danau Toba
·         Legenda Lutung Kasarung
·         Legenda Kapitan Pattimura
·         Legenda Pulau Giliraja

C. Cerita rakyat
Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Cerita rakyat pada umumnya mengisahkan tentang suatu kejadian pada masa lampau di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya, yaitu dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa.

Contoh cerita rakyat:
Ø  Bawang Merah & Bawang Putih
Ø  Sangkuriang (Gunung Tangkuban Perahu)
Ø  Cinderalas dari Jawa Timur
Ø  Malin Kundang dari Sumatera Barat
Ø  Si Pitung dari Betawi
Ø  Asal Mula Selat Bali


3. A. Cara mendapatkan pengetahuan yang ilmiah dan pengetahuan yang tidak ilmiah

Ø  Pengetahuan yang ilmiah

Metode  ILMIAH :
1.     Cara logis untuk memecahkan masalah tertentu
2.     Cara atau prosedur dalam memperoleh pengetahuan ilmiah
3.     Menggabungkan cara berpikir deduktif dan induktif yang menghasilkan pengetahuan yang rasional dan teruji

Pengetahuan ILMIAH :
Syarat :
1.     OBYEKTIF, sesuai dengan obyeknya, dibuktikan dengan hasil penginderaan, empiris.
2.     METODIK, menggunakan cara-cara tertentu yang teratur dan terkontrol.
3.     SISTEMATIK, tersusun dalam suatu sistem, saling berkaitan, saling menjelaskan menjadi sauatu kesatuan yang utuh
4.     UNIVERSAL, berlaku umum, dengan eksperimentasi yang sama akan diperoleh hasil yang sama (Konsisten)

Kriteria metode ilmiah :
·         Berdasarkan fakta
·         Bebas dari prasangka
·         Menggunakan prinsip-prinsip analisa
·         Menggunakan hipotesis
·         Menggunakan ukuran obyektif
·         Menggunakan teknik kuantitatif

Langkah Operasional Metode Ilmiah
·         Penentuan Masalah
·         Perumusan Kerangka Masalah
·         Pengajuan Hipotesis
·         Deduksi dari Hipotesis
·         Pengujian Hipotesis
·         Penerimaan Hipotesis menjadi Teori


Ø  Pengetahuan tidak ilmiah

Metode NON-ILMIAH :
1.     Prasangka : Anggapan benar, Kesimpulan berdasarkan perasaan
2.     Intuisi : Pendapat dari pengetahuan terdahulu, melalui proses yang tidak disadari, tidak analitis dan tidak berdasarkan pola pikir tertentu
3.     Trial and Error : Coba-coba ATAU untung-untungan

Pengetahuan NON-ILMIAH :
            Pengetahuan yang diperoleh melalui prasangka, intuisi atau trial and error.


B. Kekurangan dan Kelebihannya

Ø  Kekurangan Metode Ilmiah

    Data yang digunakan untuk mengambil kesimpulan ilmiah berasal dari pengamatan

    Panca indera mempunyai keterbatasan kemampuan menangkap suatu fakta


Ø  Kelebihan Metode Ilmiah

    Ilmu pengetahuan yang dihasilkan mempunyai sifat obyektif, metodik, sistematis dan universal

    Membimbing pada sikap ilmiah yang terpuji

   Cinta kebenaran yang obyektif, bersikap adil

   Sadar bahwa kebenaran ilmu tidak absolut

   Tidak percaya tahayul atau untung-untungan

   Ingin tahu lebih banyak

   Tidak berpikir secar prasangka, tetapi terbuka atau obyektif dan toleran

   Tidak percaya begitu saja pada suatu kesimpulan tanpa ada bukti yang nyata


   Selalu optimis, teliti dan berani membuat suatu pernyataan yang menurut keyakinan ilmunya adalah benar



4. A. Jelaskan pengertian alam semesta dari Mikrokosmos dan Makrokosmos

Pengertian alam semesta mencakup mikrokosmos dan makrokosmos.
Ø  Mikrokosmos : mempelajari benda-benda yang berukuran sangat kecil: atom, elektron, sel, dsb.
Ø  Makrokosmos : mempelajari benda-benda yang berukuran sangat besar : bintang, planet, galaksi, dsb.


B. Pengertian dari Bintang, Komet, Meteor, Matahari, Asteroid, Planet

Bintang
Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Terdapat bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain. Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri. Secara umum sebutan bintang adalah objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri (bintang nyata).

Komet
Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong, parabolis, atau hiperbolis.
Istilah "komet" berasal dari bahasa Yunani, kometes (κομήτης) yang berarti "rambut panjang". Istilah lainnya adalah bintang berekor yang  tidak tepat karena komet sama sekali bukan bintang. Orang Jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena memiliki ekor mirip 'kukus' atau berdebu. Di samping itu, ekornya juga mirip buah kemukus yang dikeringkan.
Komet terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari Matahari. Ketika mendekati Matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor. Komet juga mengelilingi Matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya. Komet merupakan gas pijar dengan garis edar yang berbeda-beda. Panjang "ekor" komet dapat mencapai jutaan km. Beberapa komet menempuh jarak lebih jauh di luar angkasa daripada planet. Beberapa komet membutuhkan ribuan tahun untuk menyelesaikan satu kali mengorbit Matahari.
Komet dapat dilihat ketika masih jauh dari matahari, bagian yang pertama kali dilihat adalah inti komet. Komet merupakan benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan debu yang membeku.
Komet sering juga disebut dengan bintang berekor. Komet memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet. Komet merupakan benda angkasa seperti lapisan batu yang terlihat mempunyai cahaya dikarenakan adanya gesekan-gesekan atom-atom di udara.

Meteor 
Meteor adalah lintasan cahaya terang di langit yang terjadi karena pecahan meteoroid masuk ke atmosfer Bumi. Meteor habis terbakar sebelum mencapai permukaan Bumi. Pecahan meteoroid bergerak cepat dari angkasa luar menembus atmosfer Bumi. Ketika memasuki atmosfer Bumi, meteoroid mengalami tekanan yang menghasilkan panas. Panas yang sangat tinggi menghasilkan pijaran sangat terang dan berkilauan. Dari Bumi, pijaran itu tampak seperti bintang jatuh.

Matahari
            Matahari merupakan pusat dari tata surya. Matahari memiliki gravitasi yang besar hingga menyebabkan anggota tata surya beredar mengelilingi matahari. Matahari adalah bulatan gas dengan diameter 1,4 x 106 km dengan temperatur permukaan sekitar 6.000 K. Semakin mendekati inti matahari maka temperatur matahari akan semakin meningkat. Matahari memiliki ukuran sebesar 332.830 massa bumi. Dengan memiliki ukuran massa yang besar ini, menimbulkan kepadatan inti yang besar agar bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menimbulkan sejumlah energi yang dahsyat. Lapisan-lapisan Matahari terdiri dari bagian inti yang merupakan lapisan paling dalam matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona yang menjadi lapisan terluar Matahari.

Asteroid
Asteroid adalah benda angkasa yang berupa pecahan kecil-kecil dan bergerak mengelilingi matahari. Pecahan kecil-kecil itu berupa batu dengan bentuk yang tidak beraturan. Asteroid disebut juga planet kecil atau planetoid. Ahli astronomi memperkirakan ada jutaan asteroid di angkasa. Dari data yang ada, diperkirakan asteroid dengan diameter lebih dari 1 km berjumlah total antara 1,1 hingga 1,9 juta.

Planet
Planet adalah benda angkasa yang tidak memancarkan cahaya sendiri dan beredar mengelilingi matahari.


C. Jelaskan terbentuknya Planet dan Bumi

Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya. Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta ini tidak diam seperti apa yang kita perkirakan selama ini, melainkan bumi melakukan perputaran pada porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang malam dan pasang surut air laut. Oleh karena itu, proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses terbentuknya tata surya kita.

Setelah memahaminya, inilah teori proses pembentukan bumi dari beberapa teori:

Ø  Theory Big bang
Teori ini adalah yang paling terkenal diantara teori yang lainnya. Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran yang dilakukannya tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.
Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Perubahan di bumi disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca.
Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu:
1.  Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur.
2.  Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
3.  Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi.

Ø  Teori Kabut Kant-Laplace
Teori Kabut ( Nebula ) dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere de Laplace dan dikenal dengan nama Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.

Ø  Teori Planetesimal
Seabad sesudah teori kabut tersebut, muncul teori Planetesimal yang dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton. Teori ini mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu ketika, matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari. Akibat tenaga penarikan matahari asal tadi, terjadilah ledakan-ledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat, dan disebut planetesimal. Planetesimal ini dalam perkembangannya menjadi planet-planet, dan salah satunya adalah planet Bumi kita.
Pada dasarnya, proses-proses teoritis terjadinya planet-planet dan bumi, dimulai daribenda berbentuk gas yang bersuhu sangat panas. Kemudian karena proses waktu dan perputaran (pusingan) cepat, maka terjadi pendinginan yang menyebabkan pemadatan (pada bagian luar). Adapaun tubuh Bumi bagian dalam masih bersuhu tinggi.


Ø  Teori Pasang Surut Gas
Teori ini dikemukakan leh jeans dan Jeffreys, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekati matahari, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi. Gunung-guung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari tadi dan merentang kearah bintang besar itu.

Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat.

Sementara pendinginan berlangsung, planet-planet itu masih mengelilingi matahari pada orbit berbentuk elips, sehingga besar kemungkinan pada suatu ketika meraka akan mendekati matahari dalam jarak yang pendek. Akibat kekuatan penarikan matahari, maka akan terjadi pasang surut pada tubuh-tubuh planet yang baru lahir itu. Matahari akan menarik kolom-kolom materi dari planet-planet, sehingga lahirlah bulan-bulan (satelit-satelit) yang berputar mengelilingi planet-planet. peranan yang dipegang matahari dalam membentuk bulan-bulan ini pada prinsipnya sama dengan peranan bintang besar dalam membentuk planet-planet, seperti telah dibicarakan di atas.

Ø   Teori Bintang Kembar
Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya.







Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Soal UAS Psikoterapi PTA 2021/2022 | Universitas Gunadarma

Di bawah ini adalah soal UAS Psikoterapi PTA 2021/2022, yang dilaksanakan pada tanggal 9 februari 2022. Untuk referensi teman-teman dalam me...