MATEMATIKA dan ILMU ALAMIAH DASAR
Disusun oleh:
Fienda Khoridah Afifah
NPM : 12518714
UNIVERSITAS GUNADARMA
PSIKOLOGI
2019
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
1.
Jelaskan Pengertian Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
Pengertian
Ilmu Alamiah Dasar
Ø
-.
Ilmu alam = Ilmu Pengetahuan Alam
= Natural
Science
= Science
=
Sains
-. Mengkaji gejala alam semesta
sehingga terbentuk konsep dan prinsip
Ø
Ilmu Alamiah Dasar
-.
Pengetahuan tentang konsep-konsep dasar yang ada dalam bidang Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) dan Teknologi
-. Bukan suatu disiplin ilmu
Ø Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science)
merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta,
termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji
konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.
Pengertian Ilmu Alamiah Dasar
Ditujukan
kepada mahasiswa yang belajar di bidang sosial budaya, agar
-. memiliki pandangan yang lebih luas
dalam bidang IPA
-. mampu mendekati persoalan pengetahuan
alam dengan penalaran yang lebih komprehensif
-. memperoleh dan memahami pengetahuan
yang ada dan termasuk dalam bidang Pengetahuan Alam dan Teknologi
2.
Jelaskan dan berikan contoh dari Mitos, Legenda, dan Cerita rakyat
A. Mitos
Dalam KBBI,
Mitos adalah cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu,
mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa
tersebut mengandung arti mendalam yang diungkapkan dengan cara gaib.
Mitos (bahasa Yunani: μῦθος— mythos)
atau mite (bahasa
Belanda: mythe) adalah bagian
dari suatu folklor yang berupa kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran
tentang alam
semesta (seperti penciptaan
dunia dan keberadaan makhluk di
dalamnya), serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau
penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional. Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya alam
semesta dan bentuk topografi, keadaan dunia dan para makhluk penghuninya, deskripsi tentang
para makhluk
mitologis, dan sebagainya. Mitos dapat
timbul sebagai catatan peristiwa sejarah yang terlalu
dilebih-lebihkan, sebagai alegori atau personifikasi bagi fenomena alam, atau sebagai suatu penjelasan tentang ritual. Mereka disebarkan untuk menyampaikan pengalaman religius atau ideal, untuk membentuk model sifat-sifat tertentu, dan
sebagai bahan ajaran dalam suatu komunitas.
Mitos merupakan cerita yang dibuat-buat, yang ada kaitannya
dengan apa yang terdapat di alam. Pada masa lalu, mitos dapat diterima dan
diyakini kebenarannya, karena :
• Keterbatasan pengetahuan
• Keterbatasan penalaran manusia
• Hasrat ingin tahunya terpenuhi.
Contoh Mitos :
· Gunung api
meletus hebat dikaitkan dengan dewa sakti murka,
· Gempa bumi
terjadi karena Atlas memindahkan bumi dari satu bahu ke bahu lain,
· Gerhana
bulan terjadi karena bulan dimakan raksasa,
· Bunyi guntur
ditimbulkan oleh roda kereta yang dikendarai dewa melintasi langit,
B. Legenda
Legenda (bahasa Latin: legere)
adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai
sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap
sebagai "sejarah" kolektif (folk history). Walaupun demikian,
karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering
kali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Oleh karena itu, jika legenda hendak
dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah, maka legenda harus
dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari yang mengandung
sifat-sifat folklor.
Menurut Buku Sari Kata Bahasa Indonesia,
Legenda adalah cerita rakyat zaman dahulu yang berkaitan dengan peristiwa dan
asal usul terjadinya suatu tempat.
Menurut Pudentia, legenda adalah cerita yang dipercaya oleh beberapa
penduduk
setempat benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral yang juga
membedakannya dengan mite (mitos).
Dalam KBBI 2005,
legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan
peristiwa sejarah.
Menurut Emeis, legenda adalah cerita kuno yang setengah
berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi berdasarkan angan-angan.
Menurut William R. Bascom, legenda adalah cerita yang
mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan mitos, yaitu dianggap benar-benar
terjadi, tetapi tidak dianggap suci.
Menurut Hooykaas, legenda adalah dongeng tentang hal-hal yang
berdasarkan sejarah yang mengandung sesuatu hal yang ajaib atau kejadian yang
menandakan kesaktian.
Contoh Legenda:
·
Legenda Sangkuriang
·
Legenda Batu Menangis
·
Legenda Danau Toba
·
Legenda Lutung Kasarung
·
Legenda Kapitan Pattimura
·
Legenda Pulau Giliraja
C. Cerita
rakyat
Cerita
rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam
masyarakat pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki
kultur budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Cerita rakyat
pada umumnya mengisahkan tentang suatu kejadian pada masa lampau di suatu
tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita
rakyat umumnya, yaitu dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa.
Contoh
cerita rakyat:
Ø Bawang Merah
& Bawang Putih
Ø Sangkuriang
(Gunung Tangkuban Perahu)
Ø Cinderalas dari
Jawa Timur
Ø Malin Kundang
dari Sumatera Barat
Ø Si Pitung dari
Betawi
Ø Asal Mula Selat Bali
3. A. Cara
mendapatkan pengetahuan yang ilmiah dan pengetahuan yang tidak ilmiah
Ø Pengetahuan
yang ilmiah
Metode ILMIAH :
1.
Cara logis untuk memecahkan masalah tertentu
2.
Cara atau prosedur dalam memperoleh pengetahuan ilmiah
3.
Menggabungkan cara berpikir deduktif dan induktif yang
menghasilkan pengetahuan yang rasional dan teruji
Pengetahuan
ILMIAH :
Syarat :
1.
OBYEKTIF, sesuai dengan obyeknya, dibuktikan dengan
hasil penginderaan, empiris.
2.
METODIK, menggunakan cara-cara tertentu yang teratur
dan terkontrol.
3.
SISTEMATIK, tersusun dalam suatu sistem, saling
berkaitan, saling menjelaskan menjadi sauatu kesatuan yang utuh
4.
UNIVERSAL, berlaku umum, dengan eksperimentasi yang
sama akan diperoleh hasil yang sama (Konsisten)
Kriteria metode ilmiah :
·
Berdasarkan fakta
·
Bebas dari prasangka
·
Menggunakan prinsip-prinsip analisa
·
Menggunakan hipotesis
·
Menggunakan ukuran obyektif
·
Menggunakan teknik kuantitatif
Langkah
Operasional Metode Ilmiah
·
Penentuan Masalah
·
Perumusan Kerangka Masalah
·
Pengajuan Hipotesis
·
Deduksi dari Hipotesis
·
Pengujian Hipotesis
·
Penerimaan Hipotesis menjadi Teori
Ø Pengetahuan
tidak ilmiah
Metode
NON-ILMIAH :
1.
Prasangka : Anggapan benar, Kesimpulan berdasarkan
perasaan
2.
Intuisi : Pendapat dari pengetahuan terdahulu, melalui
proses yang tidak disadari, tidak analitis dan tidak berdasarkan pola pikir
tertentu
3.
Trial and Error : Coba-coba ATAU untung-untungan
Pengetahuan
NON-ILMIAH :
Pengetahuan yang diperoleh melalui
prasangka, intuisi atau trial and error.
B. Kekurangan
dan Kelebihannya
Ø Kekurangan
Metode Ilmiah
•
Data yang digunakan untuk mengambil
kesimpulan ilmiah berasal dari pengamatan
•
Panca indera mempunyai keterbatasan kemampuan
menangkap suatu fakta
Ø
Kelebihan Metode Ilmiah
•
Ilmu pengetahuan yang dihasilkan
mempunyai sifat obyektif, metodik, sistematis dan universal
•
Membimbing pada sikap ilmiah yang
terpuji
–
Cinta
kebenaran yang obyektif, bersikap adil
–
Sadar
bahwa kebenaran ilmu tidak absolut
–
Tidak
percaya tahayul atau untung-untungan
–
Ingin
tahu lebih banyak
–
Tidak
berpikir secar prasangka, tetapi terbuka atau obyektif dan toleran
–
Tidak
percaya begitu saja pada suatu kesimpulan tanpa ada bukti yang nyata
–
Selalu
optimis, teliti dan berani membuat suatu pernyataan yang menurut keyakinan
ilmunya adalah benar
4. A. Jelaskan
pengertian alam semesta dari Mikrokosmos dan Makrokosmos
Pengertian alam semesta mencakup mikrokosmos dan makrokosmos.
Ø Mikrokosmos :
mempelajari benda-benda yang berukuran sangat kecil: atom, elektron, sel, dsb.
Ø Makrokosmos :
mempelajari benda-benda yang berukuran sangat besar : bintang, planet, galaksi,
dsb.
B.
Pengertian dari Bintang, Komet, Meteor, Matahari, Asteroid, Planet
Bintang
Bintang merupakan benda langit yang
memancarkan cahaya. Terdapat bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang
yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima
dari bintang lain. Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya
sendiri. Secara umum sebutan bintang adalah objek luar angkasa yang
menghasilkan cahaya sendiri (bintang nyata).
Komet
Komet
adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk
lonjong, parabolis, atau hiperbolis.
Istilah
"komet" berasal dari bahasa Yunani, kometes (κομήτης) yang berarti
"rambut panjang". Istilah lainnya adalah bintang berekor yang tidak tepat karena komet sama sekali bukan
bintang. Orang Jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena memiliki ekor
mirip 'kukus' atau berdebu. Di samping itu, ekornya juga mirip buah kemukus
yang dikeringkan.
Komet
terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang
membeku pada saat berada jauh dari Matahari. Ketika mendekati Matahari,
sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor. Komet juga
mengelilingi Matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya. Komet
merupakan gas pijar dengan garis edar yang berbeda-beda. Panjang
"ekor" komet dapat mencapai jutaan km. Beberapa komet menempuh jarak
lebih jauh di luar angkasa daripada planet. Beberapa komet membutuhkan ribuan
tahun untuk menyelesaikan satu kali mengorbit Matahari.
Komet dapat
dilihat ketika masih jauh dari matahari, bagian yang pertama kali dilihat
adalah inti komet. Komet merupakan benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi
hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan debu
yang membeku.
Komet
sering juga disebut dengan bintang berekor. Komet memiliki orbit atau lintasan
yang berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet. Komet
merupakan benda angkasa seperti lapisan batu yang terlihat mempunyai cahaya
dikarenakan adanya gesekan-gesekan atom-atom di udara.
Meteor
Meteor
adalah lintasan cahaya terang di langit yang terjadi karena pecahan meteoroid
masuk ke atmosfer Bumi. Meteor habis terbakar sebelum mencapai permukaan Bumi.
Pecahan meteoroid bergerak cepat dari angkasa luar menembus atmosfer Bumi.
Ketika memasuki atmosfer Bumi, meteoroid mengalami tekanan yang menghasilkan
panas. Panas yang sangat tinggi menghasilkan pijaran sangat terang dan
berkilauan. Dari Bumi, pijaran itu tampak seperti bintang jatuh.
Matahari
Matahari merupakan pusat dari tata surya. Matahari memiliki
gravitasi yang besar hingga menyebabkan anggota tata surya beredar mengelilingi
matahari. Matahari adalah bulatan gas dengan diameter 1,4 x 106 km dengan
temperatur permukaan sekitar 6.000 K. Semakin mendekati inti matahari maka
temperatur matahari akan semakin meningkat. Matahari memiliki ukuran sebesar
332.830 massa bumi. Dengan memiliki ukuran massa yang besar ini, menimbulkan
kepadatan inti yang besar agar bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menimbulkan
sejumlah energi yang dahsyat. Lapisan-lapisan Matahari terdiri dari bagian inti
yang merupakan lapisan paling dalam matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona
yang menjadi lapisan terluar Matahari.
Asteroid
Asteroid adalah benda angkasa
yang berupa pecahan kecil-kecil dan bergerak mengelilingi matahari. Pecahan
kecil-kecil itu berupa batu dengan bentuk yang tidak beraturan. Asteroid
disebut juga planet kecil atau planetoid. Ahli astronomi memperkirakan ada
jutaan asteroid di angkasa. Dari data yang ada, diperkirakan asteroid dengan diameter
lebih dari 1 km berjumlah total antara 1,1 hingga 1,9 juta.
Planet
Planet adalah benda angkasa yang
tidak memancarkan cahaya sendiri dan beredar mengelilingi matahari.
C.
Jelaskan terbentuknya Planet dan Bumi
Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh
makhluk hidup beserta isinya. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi
tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi, dan
seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda,
mulai dari daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan
sebagainya. Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam sistem tata
surya di alam semesta ini tidak diam seperti apa yang kita perkirakan selama
ini, melainkan bumi melakukan perputaran pada porosnya (rotasi) dan bergerak
mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah
yang menyebabkan terjadinya siang malam dan pasang surut air laut. Oleh karena
itu, proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses terbentuknya tata
surya kita.
Setelah memahaminya, inilah teori proses
pembentukan bumi dari beberapa teori:
Ø Theory Big bang
Teori ini adalah yang
paling terkenal diantara teori yang lainnya. Berdasarkan Theory Big Bang,
proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada
awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran
yang dilakukannya tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan
terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram
raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar
angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu
lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk
suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk
sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi
mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan
memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk
planet bumi.
Dalam perkembangannya,
planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga terbentuk seperti
sekarang ini. Perubahan di bumi disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca.
Ada tiga tahap dalam
proses pembentukan bumi, yaitu:
1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen
dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur.
2. Pembentukan perlapisan struktur bumi yang
diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih
besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak
ke permukaan.
3. Bumi terbagi menjadi lima
lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak
bumi.
Ø Teori Kabut Kant-Laplace
Teori Kabut ( Nebula ) dikemukakan oleh
Immanuel Kant (1755) dan Piere de Laplace dan dikenal dengan nama Teori Kabut
Kant-Laplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang
kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk
kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran
yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan
memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian
menjadi planet-planet dalam tata surya.
Ø Teori Planetesimal
Seabad sesudah teori
kabut tersebut, muncul teori Planetesimal yang dikemukakan oleh Chamberlin dan
Moulton. Teori ini mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat matahari
asal. Pada suatu ketika, matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar,
yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari. Akibat tenaga
penarikan matahari asal tadi, terjadilah ledakan-ledakan yang hebat. Gas yang
meledak ini keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan membeku
sebagai benda-benda yang padat, dan disebut planetesimal. Planetesimal ini
dalam perkembangannya menjadi planet-planet, dan salah satunya adalah planet
Bumi kita.
Pada dasarnya,
proses-proses teoritis terjadinya planet-planet dan bumi, dimulai daribenda
berbentuk gas yang bersuhu sangat panas. Kemudian karena proses waktu dan
perputaran (pusingan) cepat, maka terjadi pendinginan yang menyebabkan
pemadatan (pada bagian luar). Adapaun tubuh Bumi bagian dalam masih bersuhu
tinggi.
Ø Teori Pasang Surut Gas
Teori ini dikemukakan leh
jeans dan Jeffreys, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam
jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari,
saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air
laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah
kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit
Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan
matahari mendekati matahari, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung
gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang
tadi. Gunung-guung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk
semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari tadi dan
merentang kearah bintang besar itu.
Dalam lidah yang panas
ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu
berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang
menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan
perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya
terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akan berputar
mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini
berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus,
sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan
relatif lebih cepat.
Sementara pendinginan
berlangsung, planet-planet itu masih mengelilingi matahari pada orbit berbentuk
elips, sehingga besar kemungkinan pada suatu ketika meraka akan mendekati
matahari dalam jarak yang pendek. Akibat kekuatan penarikan matahari, maka akan
terjadi pasang surut pada tubuh-tubuh planet yang baru lahir itu. Matahari akan
menarik kolom-kolom materi dari planet-planet, sehingga lahirlah bulan-bulan
(satelit-satelit) yang berputar mengelilingi planet-planet. peranan yang
dipegang matahari dalam membentuk bulan-bulan ini pada prinsipnya sama dengan
peranan bintang besar dalam membentuk planet-planet, seperti telah dibicarakan
di atas.
Ø Teori
Bintang Kembar
Teori ini dikemukakan
oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi berasal
dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak
material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya
gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut
mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah
matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang
mengelilinginya.
Daftar
Pustaka